Pilah pilih Postif atau negatif

yosh!
saya mau share sedikit mengenai budaya yang dianggap TABU oleh masyarakat Indonesia pada Umumnya.
yaitu mengenai budaya free sex di Jepang.

Pada Faktanya memang benar kalau orang Jepang itu bebas untuk berhubungan badan.
bahkan sejak mereka masih SMP pun ketika mereka sudah mengenal yang namanya pacaran mereka sudah melakukan hal tersebut. Hal ini tidak dilarang oleh orang tua, dan bahkan ada yang melakukannya dikamar ketika keluarganya sedang dirumah.
Bagi orang Indonesia ini tentu saja dianggap Tabu..

Tapi kalau kita berfikir dari sisi orang Jepang kita akan paham dan tidak akan menganggap itu hal yang buruk.

kenapa mereka melakukan itu? apa alasan mereka? inilah yang harusnya kita fikirkan bukan mengutuki mereka tanpa tau sebenarnya kenapa mereka demikian.

Bagi mereka itu adalah wujud kasih sayang. Ketika mereka merasakan hangatnya tubuh pasangannya mereka merasa diperhatikan dan merasa dibutuhkan orang lain. Bahkan jika pasangannya tidak pernah menyentuhnya mereka akan merasa kalau mereka tidak berguna dan tidak dibutuhkan ataupun bukanlah pasangan yang diharapkan.

Hal ini tidak menjadi hal yang BERDOSA bagi mereka karena konsep DOSA bagi mereka dan kita sangat berbeda. Bagi Orang Jepang satu-satunya DOSA adalah SEGALA TINDAKAN KRIMINAL. Makanya mereka sangat takut untuk berbuat kriminal. Lihat saja, dompet yang jatuh atau sepeda bahkan mobil yang diparkir sembarangan sampai esok hari pun tidak akan ada seorangpun yang mengganggu gugat apalagi mencurinya. Yang menemukan dompet atau benda kecil lainnya akan langsung diserahkan kepada polisi bukannya mengakui benda tersebut sebagai miliknya.

Jadi kita tidak bisa menyalahkan mereka atau mengutuki mereka dengan mengatai mereka macam-macam.
bagi orang jepang.. "KOKORO GA ICHIBAN TAISETSU" atau Hati adalah yang paling penting. 

khususnya bagi kita yang sedang mempelajari budaya Jepang.. Budaya yang kita anggap baik tirulah tetapi budaya yang menurut kita dan konteks agama kita tidak baik jangan ditiru.
Namun kita juga tidak berhak untuk menghakimi mereka. Kita harus pahami mengapa mereka demikian, karena ketika kita mempelajari budaya Jepang maka kita harus menempatkan diri dan berfikir dari sisi mereka.

Hal ini juga saya pahami setelah berbincang-bincang dengan beberapa teman Jepang baik via Facebook, Skype bahkan yang bertemu secara langsung.

Semoga Bermanfaat bagi pembaca sekalian ^^